TOoooooOOOoooMMMmm……………..
Nurul Anisa Matahari masih rendah dan mengintip di sela-sela ranting pohon, cahayanya menembus sejuk sebuah rumah sederhana. Seorang laki-laki sedang sibuk memasak di dapur, tubuhnya kekar dan gagah, namun tetap luwes ketika memperlakukan peralatan dapur. Wajahnya cerah meski belum mandi, senyumnya selalu ramah mengembang ketika menyapa Istrinya yang berbaring lemas dengan perut buncit yang selalu di elusnya. Seperti seorang koki profesional yang segala sesuatunya sudah terencana dengan baik, tidak terkecuali waktu, sebelum anaknya pergi kesekolah, seluruh hidangan sarapan pagi telah tersedia di meja makan. Asap putih tipis mengepul dari ceting yang telah terisi nasi, urap daun singkong nampak hijau pekat menggoda, dan yang paling spektakuler menu pagi ini adalah sambal terasi di coek yang aromanya langsung menusuk hidung dan turun menghujam lambung untuk meremas-remas perut yang sedang kelaparan. Selesai masak, laki-laki perkasa inipun lang menyambar sapu lidi di samping rumah...